Video Manifesto Hizbut Tahrir untuk Indonesia

By den_bagus on 02.38

komentar (0)

Filed Under:

Hizbut Tahrir Indonesia menggelar acara Halaqoh islam dan peradaban ke 9 dengan tema “Manifesto Hizbut Tahrir untuk Indonesia: Jalan Baru untuk Indonesia”,

Acara tersebut dilaksanakan di wisma ANTARA , Jakarta pada hari Kamis (21 Mei 2009), acara tersebut dihadiri kalangan tokoh-tokoh terkemuka di indonesia. Berikut video singkat HALQAH Islam & Peradaban untuk Edisi ke-9 tersebut.


Selengkapnya...

Video Al-Islam: Golput, Demokrasi dan Kesejahteraan

By den_bagus on 14.40

komentar (0)

Filed Under:

HTI-Press. Perdebatan di seputar fatwa haramnya golput oleh MUI beberapa waktu lalu tampaknya masih belum mereda. Pasalnya, MUI sendiri—juga mereka yang berkepentingan terhadap suksesnya Pemilu 2009—seperti melupakan alasan utama di balik kemungkinan maraknya golput pada Pemilu 2009 nanti. Bagaimana menyikapi hal ini? Bagaimana pandangan masyarakat tentang hal tersebut? Bagaiamana syariat memberikan penjelasan? Berikut video singkat AL-ISLAM yang mengangkat tema “Golput, Demokrasi dan Kesejahteraan”.


Selengkapnya...

Video: Potret Buram Demokrasi “Golput Halal Haram”

By den_bagus on 14.36

komentar (0)

Filed Under:

HTI-Press. Perdebatan di seputar fatwa haramnya golput oleh MUI beberapa waktu lalu tampaknya masih belum mereda. Pasalnya, MUI sendiri—juga mereka yang berkepentingan terhadap suksesnya Pemilu 2009—seperti melupakan alasan utama di balik kemungkinan maraknya golput pada Pemilu 2009 nanti. Bagaimana tanggapan masyarakan tentang fatwa golput ini? Bagaiamana juga potret buram demokrasi “golput halal haram” ini? Video singkat berikut memberikan gambaran kepada kita semua.

Selengkapnya...

Apa yang Diharapkan Umat Islam dari Obama? (Inilah Ucapan dan Komitmen Obama)

By den_bagus on 16.33

komentar (0)

Filed Under:

Kaum Muslim dapat mendengar dan menilai sendiri pendirian dan komitmen Obama terhadap umat Islam dan negeri-negeri kaum Muslim dalam ucapan-ucapannya selama kampanye untuk menjadi presiden AS. Dengarkanlah dan renungkanlah, patutkah kaum Muslim menaruh harapan pada Presiden kulit hitam pertama AS ini.


Selengkapnya...

Setelah Dibunuh, Teroris Israel itu Membiarkan Anjing Memakannya, Biadab!

By den_bagus on 20.25

komentar (0)

Filed Under:

“Ya Allah, aku tidak pernah melihat pemandangan yang mengerikan seperti ini,” jerit Kayed Abu Aukal. Doktor emergency itu tak percaya dan tak tahu lagi kata-kata apalagi yang bisa diungkapkan untuk menggambarkan kekejian Israel. Dia tak percaya, dirinya sendiri telah melihat beberapa hari sekembalinya untuk melihat Jenazah balita Shahd. Tubuh anak kecil perempuan yang berumur 4 tahun itu terkoyak-koyak dimakan anjing-anjing Israel.

Shahd tewas dan telah menjadi syuhada cilik ketika peluru kendali Israel ditembakkan ke belakang rumahnya di Kamp Pengungsian Jabaliya sebelah Utara Jalur Gaza. Saat itu, gadis cilik yang lucu tersebut tengah bermain

Orangtua Shahd mencoba menyelamatkan putri kesayangannya yang telah bersimbah darah itu. Ketika ia mencoba mengambil jasad Shahd, pasukan teroris Israel menghujaninya dengan tembakan dari kejauhan.
Selama lima hari berkutnya jasad gadis balita itu telah terkoyak-koyak dirobek anjing yang dilepaskan oleh tentara Israel. “Anjing-anjing itu tidak menyisakan satu bagian pun dari tubuh anak kecil itu,” kata Abu Aukal.

“Kami telah melihat pemandangan yang menyayat hati selama 18 hari ini. Kami telah mengambil jasad anak-anak yang tubuhnya robek atau terbakar, tetapi belum pernah kami melihat hal seperti ini,” katanya lagi.

Melihat jenazah adik perempuannya yang masih balita menjadi santapan anjing-anjing tentara Israel, saudara laki-laki Shahd bernama Matar dan sepupunya bernama Muhammad, nekad mendekati jenazah Shahd. Keduanya pun dihujani peluru Israel sebelum keduanya dapat mencapai tubuh Shahd. Matar dan Muhammad pun menjadi syuhada, menambah daftar warga palestina yang syahid yang hingga hari ini telah mencapai 1.001 orang syahid sejak pembantaian 27 Desember lalu.

Sengaja


Omran Zayda, seorang tetangga Shahd, mengatakan, orang Israel mengetahui apa yang mereka lakukan itu. “Mereka memburu keluarga Shahd dan mencegahnya untuk sampai ke tubuh Shahd, dan mereka tahu bahwa anjing-anjing itu akan memakannya,” kata Zayda.

“Mereka tidak hanya membunuh anak-anak kami, mereka sengaja melakukannya dengan cara yang paling kejam dan biadab,” Zayda mengatakan kata-katanya, bahkan kamera, tidak dapat menggambarkan pemandangan yang mengerikan itu.

“Kalian tidak akan pernah membayangkan apa yang telah dilakukan oleh anjing-anjing itu terhadap tubuh Shahd yang tak berdosa itu,” katanya sambil terisak-isak tak tahan mencucurkan air matanya.

Sejumlah warga palestina mengungkapkan, apa yang menimpa Shahd bukanlah yang pertama. Banyak warga mereka mengalami hal yang sama dengan Shahd. Di Jabaliya, saat keluarga Abd Rabbu sedang memakamkan tiga anggota keluarganya yang telah syahid, pasukan biadab Israel menembaki mereka, kata saksi mata.

Orang-orang pun berlarian mencari perlindungan dari tembakan brutal itu. Tentara-tentara Israel kemudian melepaskan anjing-anjingnya ke arah jenazah anggota keluarga Abdu Rabbu yang belum sempat dimakamkan itu. “Apa yang terjadi kemudian sangat mengerikan dan tidak bisa dibayangkan,” kata Saad Abd Rabu, pamanya.

“Anak-anak kami tewas di depan mata kami dan kami dicegah untuk memakamkannya. Orang-orang Israel hanya melepaskan anjing-anjing mereka ke arah jenazah itu, bahkan seakan-akan mereka tidak cukup dengan kekejaman yang telah mereka lakukan itu,” jeritnya.

Biadab

Benar-benar biadab apa yang telah dilakukan oleh teroris Israel itu. Di tengah-tengah diamnya para tentara-tentara negeri-negeri Muslim, dengan leluasa penjajah Israel melakukan kebiadabannya. Bahkan kekejian di atas benar-benar biadab. Hingga hari ini para penguasa negeri-negeri Muslim masih diam bahkan bersekongkol dengan membiarkan pembantaan terus terjadi.

Media dunia yang dikuasai Israel, menggiring opini seolah-olah tindakan Israel itu wajar. Padahal, lihatlah betap kekejaman mereka lebih dari serangan teroris yang tak beradab. Bohong, jika teroris Israel itu hanya memburu Hamas. Yang terjadi adalah tindakan brutal dan biadab terhadap warga sipil yang kebanyakan mereka anak-anak kecil dan perempuan. Tak puas hanya membunuh warga Gaza, teroris Israel itu juga melepaskan anjing-anjingnya untuk memakan jenazah syuhada Gaza. Biadab!

Sampai kapan kebiadaban Israel ini terhenti? Lalu di manakah para pelindung anak-anak Palestina? Dimanakah tentara-tentara Muslim yang akan menyelamatkan anak-anak Gaza itu? Di manakah tentara-tetara negeri Islam yang akan menyelamatkan ayah dan ibu mereka? Di manakah Amir umat ini?

Sungguh hanya orang yang biadab saja, yang membiarkan Israel membantai Gaza. Lalu mereka menyibukkan diri dengan perundingan sementara mereka memiliki pasukan dan perlengkapan perang. Mereka enggan untuk menyelamatkan Gaza dengan mengerahkan pasukan yang akan menghancurkan penjajah Israel itu! Nasionalisme dan cengkraman PBB telah membuat mereka diam.

Benar, hanya Khilafah saja yang akan menjaga dan melindungi kehormatan kaum Muslim. Tidak seperti hari ini, ketika Khilafah tidak ada, negeri-negeri kaum Muslim telah disekat oleh batas semu nasionalisme. Sementara para penguasanya enggan untuk mengerahkan tentara mereka menyelamatkan anak-anak Gaza. Sampai kapan?[syabab.com]


Selengkapnya...

Zionis Israel Gunakan Senjata Bom Kimia Buatan AS

By den_bagus on 01.01

komentar (0)

Filed Under:




Selengkapnya...

Jihad Melawan Israel

By den_bagus on 00.01

komentar (0)

Filed Under:



“Todays Dialogue ” Metro TV, 13 Januari 2009 bertema : Jihad Melawan Israel, menampilkan :

1. Teuku Faizasyah (Jubir Deplu)
2. Ismail Yusanto (Jubir HTI)
3. Luthfi Assyaukani (Koordinator JIL)
4. Luthfi Hasan Ishaq (Ketua Badan Hubungan Luar Negri DPP PKS)

Selamat menyaksikan





Selengkapnya...

Perlukah Jihad ke Palestina

By den_bagus on 05.50

komentar (0)

Filed Under:

Bagaimana menyelesaikan masalah Palestina? Secara garis besar, inilah pendapat dari keempat nara sumber yang diundang dalam acara “Barometer SCTV” bertema “Palestina Terkoyak?”, disiarkan pada Rabu, 7 Januari 2009 pukul 22.30 – 23.30 di SCTV.

Liputan6.com











Selengkapnya...